Ke Semeru dan Bromo Naik Motor

Petualangan tersendiri saat melakukan perjalanan jauh dengan naik motor rame-rame. Kami memang bukan hobi touring, berawal dari sekedar menekan biaya transportasi yang naik drastis ketika lebaran, akhirnya naik motor memberikan sensasi keasyikan sendiri tanpa menafikan kekurangan perjalanan dengan motor. Bisa dikatakan memang sulit menikmati perjalanan dengan motor, pokoknya sesantai mungkin kita berusaha menikmatinya. Resiko ngantuk di tiap waktu dan tempat harus berpacu dengan keinginan untuk segera sampai tujuan, inilah yang buat cuapeeekk..bener.

Kami dua belas orang dengan enam motor yang spesifikasi  dan kondisinya berbeda-beda, harus sekompak mungkin, ada yang ngantuk satu, maka yang lain harus berhenti untuk istirahat. Walaupun kami menetapkan standar istirahat tiap 3 jam, namun kalau benar-benar ada anggota perjalanan yang capek, tetap kita harus memahami dan bersabar, dan prakteknya memang sulit, kadang terjadi konflik di perjalanan. Egoisme dan kesabaran memang di uji. Hal yang buat jengkel pun ada saja, namun bagaimana lagi, kita adalah rombongan, untuk teman-teman, saya (yoyok) sekaligus meminta maaf kalau saya pribadi melakukan kesalahan.
Adapun motor yang kami pakai, yaitu :
  1. Jupiter Z ...tahun 2004
  2. Vega
  3. Kawasaki ZX
  4. Karisma 
  5. Supra X 125
  6. Jupiter MX

bromo,semeru,naik,motor,santridanalam
Di Persimpangan Bromo dan Semeru

Perjalanan Muntilan - Malang
Diputuskan melakukan perjalanan dini hari sekitar jam 01.30, dengan asumsi jalan masih sepi dan tidak berdebu,udara tidak panas. Motor enam bergabung dengan rombongan Mas Tatak sebanyak dua motor, jadi semuanya delapan motor sampai Solo, berpisah dengan rombongan Mas Tatak karena kami mengambil
jalur selatan lewat Wonogiri untuk ke Malang. Dengan bantuan GPS maka dengan mudah kita melakukan perjalanan menuju Malang lewat jalur selatan.
Sedikit ringkasan perjalanan kami tanggal 13 Agustus 2013
Jam 01.30 berangkat dari Muntilan
Jam 05:12 sampai di Purwantoro Wonogiri
Jam 07.54 sampai Ponorogo
Jam 12.51 sampai di Blitar
Setelahnya sudah capek mencatat jamnya, singkat cerita sampai Malang Kota sudah maghrib menjelang isya'
Dengan bantuan GPS lagi, berhasil muter-muter keluar dari semrawutnya jalan Kota Malang yang banyak juga jalan satu arahnya, dengan destinasi berikutnya adalah ke Tumpang, maka kami melaju melewati pasar besar malang menuju Tumpang.
Sampai Tumpang sudah malam sekali, maka kami putuskan untuk bermalam di SPBU tumpang, capek dan ngantuk menyebabkan kita tidur di mana saja, ceritanya ngecamp di SPBU

Perjalanan  Tumpang -Ranupane
Bangun menjelang subuh untuk antri di kamar mandi SPBU, dilanjutkan packing tenda dan peralatan lainnya agar tidak terkesan berantakan dan kumuh SPBUnya gara-gara kami ngecamp di SPBU. Selesai sholat di lanjutkan packingnya, cek kondisi motor, siapkan GPS, ehhh..ternyata masih banyak yang perlu di lakukan di Tumpang. Ada yang akan ganti oli motor, makan, tambah logistik, isi bensin dan sebagainya.
Setelah selesai semuanya, maka siapkanlah mental karena motor akan di paksa melintasi tanjakan yang panjang dan terlihat curam sekali walaupun kondisi jalan beraspal dan bagus. Pegang kendali gas dan harus lincah oper gigi, suara motor akan menderu hebat.
Motor Jupiter Z berhasil melewati tanjakan sampai ke pos pembayaran restribusi jalan. Di susul motor-motor yang lain Vega, Karisma,Supra-X. Motor Jupiter MX agak bermasalah banyak keluar asapnya, sebaiknya memang motor yang akan kita pakai memang harus dipersiapkan dengan harapan perjalanan bisa lancar. Alhamdulillah, semua selamat lintasi tanjakan ini, perlu konsentrasi dan hati-hati karena jalan rame sekali, dari arah yang berlawanan-pun banyak kendaraan yang turun dengan kencangnya, motor-motor trail menderu-deru, mobil hartop full muatan pun jadi saingan kami di jalan.
Perjalanan masih jauh dan trek bervariasi dan katanya kondisi jalan akan semakin jelek dan rusak, hadehhhh...
Sudah tidak sempat lagi mencatat jam berapa, tidak sempat juga foto kondisi jalan, sesekali cuma sempat lihat GPS saja dan karena masih jauhnya perjalanan untuk menghemat baterai, GPS pun saya matikan. Konsentrasi saja diperjalanan dan saling memperhatikan kondisi teman-teman, jangan sampai ada yang tertinggal. Trek selanjutnya jalan seperti konblok dan cor-coran tapi sudah rusak di sana-sini lubang, tidak terlalu nanjak, melintasi trek ini tidak perlu tancap gas kencang-kencang, cukup kendalikan motor agar tidak jatuh,oper gigi juga harus lincah dan bagi yang bonceng harus tahan bawa keril di punggung. Trek yang lumayan panjang, banyak yang harus jalan kaki lewati trek ini sedangkan persimpangan ke Bromo pun belum tampak juga. Karena beberapa motor sudah tidak kuat untuk boncengan, maka di lakukan estafet  (bahasa jawa : dilangsir) keril dan yang bonceng.

semeru,tumpang-ranupane
Menuju Ranupane

Sampailah kita di batas trek rusak dengan trek aspal yang bagus, istirahat dahulu dan sempat foto-foto pemandangan Gunung semeru di depan di antara bukit-bukit. Inilah perjalanan menuju ranupane, bagi yang suka tantangan lewati jalur Tumpang-Ranupane dengan motor biasa adalah sesuatu sekali, tapi tidak recommended bagi yang ingin perjalanan santai dan asyik...mending naik hartop kali...he he he.
Melanjutkan perjalanan, trek aspal yang bagus sedikit melegakan kita, walaupun perjalanan masih jauh karena pertigaan Semeru-Bromo juga belum kelihatan, akhirnya dengan berjalannya waktu sampai juga di pertigaan Semeru-Bromo tapi......ada motor teman kami yang bocor ban nya, hadehhh..memang harus sabar dengan ujian ini, alhamdulillah ada juga tukang tambal ban di sini, ada juga yang jualan bensin walaupun tarifnya tarif gunung alias mahal, ya di maklumi.


savana, bromo
Lembah Savana Bromo
Setelah ban selesai di tambal, beli bensin dan debu akibat deru hartop sudah tidak berterbangan lagi, maka kami lanjutkan perjalanan ke Ranupane dulu, untuk ke Bromonya setelah kita mendaki dari Semeru. Singkat  cerita setelah lewati jalan rusak dan menanjak plus debu musim kemarau, akhirnya menjelang asar kita sudah sampai Ranupane, motor-motor di parkir di samping lapangan Ranupane.

Melintasi Lautan Pasir Bromo Dengan Motor
Setelah menyelesaikan pendakian Semeru tanggal 14 - 16 Agustus 2013, maka tanggal 17 Agustusnya kita rencananya akan ke Bromo. Dari Ranupane ke pertigaan Bromo - Semeru ternyata kalau turun tidak memakan waktu lama, untuk masuk turun ke savana Bromo ada petugas yang menarik tiket restribusi sebesar Rp 10.000,- per motor, daripada kelamaan langsung aja bayar untuk 6 motor, dan langsung tancap turun lewati jalan yang tidak ada habis debunya, brummm....debu berterbangan dan langsung di sambut oleh turunan curam berdebu dan rusak jalannya, wahhhh.... Dari arah berlawanan muncul motor menderu bersiap menanjak, full konsentrasi !!
Tapi kadang kaget juga banyak penjual bakso dengan motor lewati jalur Bromo ini, mereka sudah terbiasa sehingga lincah kendalikan motornya. Nasib yang kurang baik menimpa pencari rumput yang jatuh dengan motor dan muatan rumputnya. Jalur Bromo layaknya ajang wisata motor saja, berbagai jenis motor mencoba menguji nyali dan mengundi nasib di sini he he...


kondisi jalan menuju savana bromo
Kondisi Jalan Yang Lumayan Bagus Untuk Di Lalui Menuju Bromo

Karena rasa penasaran, maka motor terus dipacu sampai di jalan pasir baru kami rasakan ada yang beda.  Masih di tepi lintasan pasir, motor masih berjalan dengan mudah. Tapi setelah di pertengahan mulai terasa jalannya sulit, harus berkali-kali kaki turun untuk menjaga agar motor tidak jatuh. Roda motor mulai masuk di timbunan pasir yang dalam, jalan terseok-seok ke kanan ke kiri membuat tangan capek mengendalikannya.

lintasi,lautan,pasir,bromo
Mencoba Lintasi Lautan Pasir Bromo


santri dan alam,bromo,naik motor
Berhenti Saling Koordinasi
Siang itu seperti berada di gurun pasir disertai dengan badai pasir, angin bertiup kencang sehingga menerbangkan pasir dan membuat badan kami, motor dan semuanya diliputi oleh pasir tipis.


lautan, pasir,bromo,padang pasir indonesia
Serasa Di Padang Pasir


santridanalam, jupiter z,lautan pasir bromo
Di Kejauhan Kuda Besi Jupiter-Z Tahun 2004  Coba Lintasi Padang Pasir


padang pasir indonesia
Terpaksa Yang Bonceng Turun Karena Sulitnya Motor Berjalan Di Lautan Pasir Bromo

bromo,batok
Area Bromo

Melintasi lautan pasir Bromo yang kira-kira sejauh 7 kilometer dengan motor luar biasa sensasinya, kesulitan itu hal yang wajar semua ini kami lakukan karena penasaran dan ingin membuktikan sendiri sejauh mana kesulitan yang akan kami alami. Karena capek dan stres lewati lautan pasir, maka untuk pulangnya kami putuskan lewat Pananjakan yang jalannya sudah dekat dan bagus, padahal semula rencana kami akan pulang lewat jalan Ranupane-Tumpang lagi.

Kenangan tersendiri naik motor ke Semeru dan Bromo bersama teman-teman :  Ibnu Umar, Yoiyok, Zein, Dzulkifli,Gunawan, Ihsan, Ayub, Hasyim, Arsyad, Jabir, Fajar, Dzulfikar

9 komentar untuk "Ke Semeru dan Bromo Naik Motor"

Comment Author Avatar
terimakasih infohnya gan. insya alloh Desember ini saya mau ke semeru naik motor dari Jogjaaaa. ada yang mau gabung. wa ya . 081804045963
Comment Author Avatar
Desember ini tahun 2014 loh. ayo gabung biar rame. saya baru 1 motor nih
Comment Author Avatar
he he.. maaf belum bisa gabung, ntar kalau sampai bromo kan banyak yang mau gabung he he
Comment Author Avatar
bukankah masih musim hujan ya Desember itu..aq ada 8 orang mau ke semeru tapi masih nunggu abis musim hujan
Comment Author Avatar
mantappppp ............
Comment Author Avatar
ganas... asik memang saya pernah ke bromo pakai motor dari lumajang menuju malang..
Comment Author Avatar
saya sih bonceng saja, jadi asyik he he
Comment Author Avatar
Motor Yamaha Jupiter Z memang terbukti ampuh untuk diajak touring
Comment Author Avatar
Karena yamaha Z itu yang teman saya miliki, dan sudah jago dia sebagai jokinya