Gempa Donggala Dan Palu 2018 Yang Mengagetkan

Di saat pekerjaan bertambah banyak, aktivitas di depan komputer juga bermacam-macam, di saat itu pula saya pribadi jadi jarang pantau kegempaan Indonesia secara intens. Sesekali hanya saya update gempa yang signifikan/dirasakan oleh masyarakat pada umumnya, kalau memang sepi gempa alhamdulillah semoga gempa yang releas pun hanya kecil-kecil. Bagaimana dengan Lombok yang masih dalam masa pemulihan paska rentetan gempa-gempa, dan masa tunggu untuk Jawa yang tak kunjung releas gempanya yang berarti secara keilmuan bumi justru itu sama dengan bom waktu yang akan meledak dengan energi yang semakin lama akan semakin besar karena akumulasi.

Kalau dibilang, mana kandidat yang akan gempa setelah Lombok? tentu jawaban akan global tidak bisa spesifik, dan hampir semua wilayah Indonesia terutama zona subduksi adalah kandidat berikutnya, tanpa kita nafikan kalau sesar/patahan di darat juga banyak, seperti menunggu waktu saja kapan sesar tersebut melepaskan energinya. 

Gempa Skala 7,7 SR Melanda Donggala
Angka skala richter yang bukan hanya signifikan tapi sangat besar apalagi kedalaman dangkal, ternyata releas di daerah yang memang sudah sering gempa. Para ahli kebumian sudah memetakan kalau di Sulawesi Tenggara ada sesar Palu-Koro, tapi gempa kali ini sangat mengagetkan.

palu 2018 gempa
Gempa Donggala 28 September 2018

Gempa 7,7 SR yang kemudian dikoreksi oleh BMKG sendiri menjadi 7,4 SR terjadi pada tanggal 28 September, di hari Jum'at sekitar pukul 17.02 WIB. Pusat gempa di koordinat 0.18 LS 119.85 BT 27 km Timur Laut Donggala atau 80 km Barat Laut Palu Sulawesi Tenggara. 

Sistem BMKG jika gempa di atas 6 SR dan kedalaman dangkal (misalnya 10 km), maka secara otomatis akan memperingatkan adanya potensi tsunami dan tentu di kaji oleh para ahli bagaimana mekanismenya. Dan peringatan potensi tsunami tersebut akan di cabut berselang satu jam kedepannya. 

Gempa di Jum'at petang itu dirasakan dengan skala MMI sebagai berikut : 

Donggala (VII-VIII MMI)
Palu (VI-VII MMI)
Mapaga (VI-VII MMI)
Gorontalo (III-IV MMI)
Poso (III-IV MMI)
Majene (III MMI)
Soroako (III MMI)
Kendari (II-III MMI)
Kolaka (II-III MMI)
Konawe Utara (II-III MMI)
Bone (II-III MMI)
Kalimantan Timur (II-III MMI)
Kalimantan Utara (II-III MMI)
Makassar (II MMI)
Gowa (II MMI)
Toraja (II MMI)
Sengkang (II-III MMI)

di mana skala VIII MMI secara teoritis menyebutkan : 
  • Banyak kerusakan pada bangunan yang tidak kuat. 
  • Kerusakan ringan pada bangunan-bangunan dengan konstruksi yang kuat. 
  • Retak-retak pada bangunan yang kuat. 
  • Dinding dapat lepas dari kerangka rumah, cerobong asap pabrik-pabrik dan monumen-monumen roboh. 
  • Meja kursi terlempar, air menjadi keruh, orang naik sepeda motor terasa terganggu.

Tsunami Di Palu Yang Mengagetkan
Benar-benar mengagetkan, gempa yang memang dari awal diperingatkan ada potensi tsunami, namun berdasarkan pengamatan di Mamuju tsunami yg terjadi tidak signifikan sehingga BMKG mengakhiri peringatan tsunaminya, tapi... berbeda apa yang terjadi di Palu, BMKG memang mengakui tidak punya data pengamatan ketinggian tsunami di Palu karena tidak ada alat pengukur yang di pasang di Palu. 

Begitulah, kadang musibah itu terjadi dikala kita tidak siap, seperti kecurian saja. BMKGpun kesulitan mengkonfirmasi video tsunami Palu yang beredar di medsos karena komunikasi terputus. Tsunami di Palu sangat mengagetkan, seperti kita tahu pusat gempa Donggala di darat, dan sesar bergerak bergeser bukan naik sehingga secara keilmuan hal tersebut kecil sekali menimbulkan tsunami, namun kenyataan lain bukan cuma 1 sampai 2 meter tsunami yang terjadi, bahkan sampai 6 meter.



Tidak banyak yang bisa saya tulis di blog ini, sekarang informasi gempa Donggala dan Tsunami Palu sudah banyak tersebar di internet baik website atau media sosial, bukan saya mengejar trafik tapi tulisan ini sebagai catatan penulis sendiri dan para pembaca terutama yang tinggal di daerah secara geologis rawan terjadinya gempa dan tsunami, tetap berusaha mencari informasi, mengikuti arahan pihak berwenang, dan secara mandiri berlatih kesiap-siagaan bencana. Sekali lagi maaf, masih banyak data dan fakta di lapangan yang belum bisa saya tulis di blog ini. 



Posting Komentar untuk "Gempa Donggala Dan Palu 2018 Yang Mengagetkan"