Puasa dan Amalan di Bulan Rajab
Ada yg minta sharing ttg amalan di bulan Rajab, kayaknya lagi trend, kenapa trendnya kok yang aneh-aneh sih, beramal dengan yang wajib dan yang sunnah yg jelas ada dalilnya saja , blm sepenuhnya kita kerjakan, kadang masih bolong-bolong. Kenapa mencari-cari amalan yang blm jelas dalilnya ??
Allah mensinyalir dalam firmannya surat Ali Imron ayat 7 : .....Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah....
Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata:"Sederhana dalam Sunnah (menjalankan ajaran Rasulullah) lebih baik daripada bersungguh-sungguhdalam kebid'ahan.
[HR. ad-Darimi (223), al-Lalika'i (1/55, 88) dan yang selainnya. Atsar ini shohih.]
Mereka Yang Semangat Tapi Salah Jalannya
Menyatakan bahwa amalan puasa dsbnya di bulan Rajab tidak ada dalil yg melarang, knp para wahabi melarang org yang beribadah ???Mereka menguatkan dg pernyataan Imam Nawawi yang memang benar sunnah berpuasa di bulan-bulan harom dg dalil : Berpuasalah pada bulan haram dan tinggalkanlah.” (HR. Abu Daud no. 2428).
Mereka juga menguatkan dg hadist2 yg lain
NAMUN Pendapat Yang Benar
Berpuasalah pada bulan haram dan tinggalkanlah.” (HR. Abu Daud no. 2428). Namun hadits ini didho’ifkan oleh Syaikh Al Albani dalam Dho’if Abu Daud. Taruhlah jika hadits tersebut shahih, itu berarti hadits tersebut menunjukkan keutamaan berpuasa pada bulan-bulan haram (Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), bukan berpuasa pada bulan Rajab saja. Jika seseorang berpuasa pada bulan Rajab karena mengamalkan hadits di atas, seharusnya ia berpuasa pula pada bulan haram yang lain, maka seperti itu tidaklah masalah. Jika berpuasa khusus pada bulan Rajab saja, itulah yang masalah.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Adapun melakukan puasa khusus di bulan Rajab, maka sebenarnya itu semua berdasarkan hadits yang seluruhnya lemah (dho’if) bahkan palsu (maudhu’). Para ulama tidaklah pernah menjadikan hadits-hadits ini sebagai sandaran. Bahkan hadits-hadits yang menjelaskan keutamaannya adalah hadits yang maudhu’ (palsu) dan dusta. Dalam musnad dan selainnya disebutkan hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam bahwa beliau memerintahkan untuk berpuasa pada bulan haram, yaitu Rajab, Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Hadits ini menunjukkan puasa pada empat bulan tersebut seluruhnya, bukan hanya khusus di bulan Rajab.” (Majmu’ Al Fatawa, 25/290-291).
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Setiap hadits yang membicarakan puasa Rajab dan shalat pada sebagian malam (seperti shalat setelah Maghrib pada malam-malam pertama bulan Rajab, pen), itu berdasarkan hadits dusta.” (Al Manar Al Munif, hal. 49).
HADIST DHOIF DAN PALSU KOK DIJADIKAN DALIL SUATU AMALAN
Masih banyak hadist dhoif dan palsu yg mereka pakai tuk beramal di bulan Rajab ini.
satu contoh :
Dari Al-Husain bin ‘Ali radhiallahu Ta’ala ‘anhu secara marfu’, “Barangsiapa yang menghidupkan satu malam dari Rajab (dengan ibadah) dan berpuasa satu hari (darinya), maka Allah akan memberi dia makan dari buah-buahan surga dan Allah akan memakaikan dia sutra dari surga …”.
Ibnul Jauzy –rahimahullah- berkata, “Ini adalah hadits palsu, yang tertuduh memalsukannya adalah Hushoin”. Imam Ad-Daruquthny berkomentar tentang orang ini, “Dia sering membuat hadits (palsu)”.
KAN GAK ADA LARANGAN BERPUASA DI BULAN RAJAB??
asal ibadah apa sih?? asal ibadah itu dilarang kecuali ada dalil yg memerintahkannya
Adapun puasa sunnah senin-kamis atau daud tapi pas di bulan Rajab ya gpp..artinya GAK MENGKHUSUSKAN BULAN RAJAB SAJA
Smoga tulisan pendek ini bermanfaat lah, gak usah berdebat, kerjakan yang wajib dan yang sunnah tapi jelas perintahnya. GAK USAH aneh-aneh dan neko-neko
2 komentar untuk "Puasa dan Amalan di Bulan Rajab"