Ayo Berangkat !!! Di Mulai Petualangannya "Perjalanan Ke Rinjani Dengan Motor"

Setelah dirasa persiapan sudah cukup, maka sesuai rencana kita (Ibnu Umar, Yoiyok, Ayub dan Ibnu tsalasah) berangkat menuju Rinjani hari ke-4 lebaran.

pamflet pendakian rinjani-santri dan alam
Walau Cuma 4 Orang , Biar Rame Buat Pamflet


Usul dari bang Ibnu kita berangkat pagi-pagi sekali aja agar tidak terjebak macet, jam 01.00 dini hari. Rencana kita akan memakai jalur selatan tuk menuju Banyuwangi Jawa Timur.

ke rinjani naik motor, santri dan alam
Motor Bang Ibnu Siap Melaju

 Sesuai rencana kita bangun pagi-pagi lansung tancap gas sekencang-kencangnya, maka:
  • Muntilan- Jogja- Klaten : sekitar 1,5 jam
  • Wonogiri- Jatisrono -Purwantoro : tambah 1,5 jam lagi  (berhenti di pom bensin purwantoro tuk sholat subuh dulu)
  • Masuk Ponorogo trus muter-muter mau ke Trenggalek, ehhh ..nyasar ke arah Madiun, akhirnya jam 09.00 pagi baru nyampai Trenggalek (panas banget !!!). Sarapan pagi dulu dan ngopi..    

dusun sekodok,perjalanan ke rinjani, santri dan alam
Kok Bisa Nyasar Sampai Sini ???



perjalanan naik motor ke rinjani
Inilah Mukanya Motor Kalau Nyasar...


naik motor ke rinjani, santri dan alam
Warkop Di Trenggalek


  • Lanjut..ke Tulungagung- trus Blitar, jelang dzuhur istirahat di Masjid Baiturrahman Blitar. Sebelumnya sempat tanya di konter hp, arah ke Kepanjen Malang. Bongkar peta dan action pakai kompas sgala ...huftt 
Bongkar Peta...mudeng ora sihh???
                                                                                                                                                   
Mandi, Wudhu dan Sholat Dzuhur Jamak Qosor Dengan Ashar
  • Lanjut ke Wlingi -Kepanjen (malang) . Trek Blitar-Lumajang lewat Kepanjen Malang, tidak lewat Malang kota, bener-bener  buat kita kecapekan, belak-belok,sempit, mendaki bukit.                          Kepanjen- Gondanglegi-Dampit-Pronojiwo-Candipuro-Pasirian, trek  25 km hutan. Istirahat total di Lumajang, karena malam hari kamera tidak bisa mendokumentasikan trek ini.

Lewati PJB Karangkates Malang






Sayang Tidak Bisa Foto Bendungannya

  • Hari kedua, lanjutkan perjalanan menuju Jember, jam 06.00 pagi, disambut dengan kabut.

kabut jember
Dingin...Menembus Kabut Dengan Motor

  Bertanya-tanya terus...arah ke Jember, sampai juga di pom bensin (aneh pada ngantri kulak bensin nih...)

antri bensin
Antree..Ternyata Cuma Bagi Yang Kulakan Bensin Aja...

  • Belum selesai perjuangan nihhh sob, menuju Banyuwangi !!                                                     Kalibaru- Genteng- Rogojampi- Banyuwangi                                                                           sebelum masuk Kab.Banyuwangi disambut barisan peminta-minta di bukit Kumitir , wehh..kanan kiri orang tanpa malu-malu minta sekedar recehan saja, ckckckck...( dokumentasinya tuk jalur ini ke hapus..)
  • Sampai di Genteng menjelang siang, akhirnya makan siang dulu...
  • Rogojampi-Banyuwangi- Pelabuhan Ketapang, alhamdulilah menjelang dzuhur sudah masuk ke kapal fery menuju gilimanuk bali. Sampai di Gilimanuk, biasa masuk Bali periksa STNK,SIM dan KTP, dengan senang hati pak, kita walaupun jenggotan bukan teroris.


asdp ketapang-gilimanuk
Tiket ASDP Ketapang-Gilimanuk Rp.16.000,- Untuk Motor


motor di kapal
Istirahat Ya Motor..... Nikmati Perjalanan Pakai Ferry Menuju Bali


menuju bali
Suasana Di Ferri Dilihat Dari Atas


kaos santri dan alam
Santri Dan Alam di atas Ferri Menuju Bali

  • Turun dari ferry menuju Padangbai, sholat dulu di masjid jalan menuju Negara                                   Rute Selanjutnya : Negara- Denpasar -Padangbai
jalan gilimanuk negara
Jalan Gilimanuk - Negara


masjid di bali
Salah Satu Masjid Di Bali
  •  Bener-bener deh... lama sekali menuju denpasar hampir 4 jam, wuhhhh...maghrib di denpasar jam 18.30, wah gak bisa lihat sunset di sanur atau kuta nihh..he he..
pantai bali
Pantai Apa Ya Ini ?? Tepi Jalan Menuju Denpasar



bis denpasar-gilimanuk
Ayo Kebut...Salip Bis Kecil Aja...Bis Besar Kencang-Kencang


sunset di kota denpasar
Jelang Maghrib Memasuki Kota Denpasar Bali
  •  Masuk kota pura ini agak bingung menuju Padangbai, tanya dan tanya senjatanya !! Cari masjid juga kesulitan,akhirnya alhamdulilah temukan arah ke Padangbai, kebut teruss....sgra keluar dari kota pura ini,sampai akhirnya kebablasan lewati jalan arah Padangbai,harusnya belok kanan jalan menurun.
malam di denpasar
Kemalaman Di Kota Pura Denpasar

  • Masuk Padangbai,langsung di sambut ferry menuju Pelabuhan Lembar Lombok,alhamdulilah kita bisa sholat maghrib dan isya' di kapal. Istirahat..istirahat, kita-kita sukanya di bagian kapal paling atas menikmati udara laut, merenung, redakan capek naik motor seharian. Untuk biaya penyeberangan motor dari Bali ke Lombok sebesar Rp.101.000,-

malam padang bai
Suasana Malam Hari Di Pelabuhan Padangbai

beda jam jawa bali
Perbedaan Jam Di Ferri (WITA)  Dan Jam Di Tangan (WIB)
  • Tung...tut..atau apa bunyinya..peliut kapal berbunyi setelah 4 jam berlalu, sekitar jam 01.00 waktu indonesia tengah, sampai juga di Lembar Lombok NTB. 
  • Turun dari kapal langsung ikuti arah ke Mataram sampai tidak ada tulisan Mataram trus ikuti arah Cakranegara sampai tdk ada tulisan arah Cakranegara.
    Akhirnya tanya orang, di suruh lewat Lombok Utara, ikuti petunjuk arah ke Tanjung, pokoknya kuuuuenceng (lurus) terus lewat jalur berkelok, nanjak dan gelap. Berakhir di perempatan Pemenang Lombok Utara. Istirahat dulu, sampai subuh di Masjid Pemenang.
  • Selesai sholat subuh, ngobrol sama bapak-bapak di Masjid Pemenang (masjidnya gak sempat di foto). Mereka menyarankan naik Rinjaninya dari Senaru saja, karena kalau dari Lombok Utara, Senaru sudah dekat. Kalau mau ke Sembalun harusnya jangan lewat Utara, tapi lewat Lombok Timur. Lhoo..kok , kata orang semalam yang ane tanya, arah ke Sembalun katanya lewat utara saja lebih enak. Ya udah ane (yoiyok) ngikut keputusan temen-temen aja, walaupun ane tetep pingin tahu Sembalun dan Senaru. Terserah naik Rinjani lewat Senaru ya tidak mengapa, bahkan mau nyoba turun lewat Torean juga.
  • Lanjutkan perjalanan, waktu sudah gak ane perhatikan, dokumentasi juga udah males rasanya, sejak perbedaan pendapat di masjid tadi. Trus sinyal smartfren yang mulai menghilang, dan gak bisa update status fb lagi. Bang Ibnu trus memacu motornya, walau kadang kantuk menerpa kita.Tujuan ke Senaru, kebut terus...tulisan plang nama tempat pun kadang samar terlihat di mata yang sesekali terpejam ini. SMS masuk ke HP ane, SMS dari Ayub, minta di tunggu...
  • Mana sih Senaru itu ?? Udah lama kita berkendara, samar-samar terlihat plang dengan tulisan Bayan, trus Torean. Kok Torean nihhh... berarti Senaru tlah lewat . Bang Ibnu menghentikan motornya, kesempatan juga tuk foto-foto. Padahal udara panas, kantuk juga mulai menghinggapi.

gunung rinjani senaru, santri pecinta alam
Kok Terlihat Pendek Kalau Dari Jauh Ya...

naik motor sampai sembalun
Helm Scoopy Milik Kakak Ane, Nampang dulu...
gunung rinjani
Di Sini Kita Nyasar Lagi...
  • Sambil foto-foto sekitar, walaupun di sertai gonggongan anjing, ane sempatkan buka SMS tadi yang masuk. Pesan dari Ayub yang berboncengan dengan Iben Tsalatsah. Inti dari pesan itu: " Kami terjatuh...." Wehhh.... aduh segera di telpon aja ...!! Di telpon gak diangkat-angkat, smakin khawatir kita. Tapi setelahnya ada kabar kalau ternyata mereka sudah sampai di Terminal Senaru. Kok bisa sihh.... ane bingung karena mereka dibelakang kita jauh skali, trus jatuh, tapi kok sampai dulu di Senaru ??. Ternyata kita berdua (Ibnu dan Yoiyok) yang kebablasan , kejauhan melewati jalan masuk Desa Senaru.
  • Akhirnya kita balik kanan dan bertanya lagi arah ke Senaru. Foto-foto tuk Senaru juga gak terdokumentasi. 
  • Singkat cerita setelah kita sholat Jum'at. kita ketemu Pak Ismail yang ternyata beliau adalah guide dari Desa Senaru. Bang Ibnu dan Ayub sempat ngobrol sama Pak Ismail, maka di sarankan naik Gunung Rinjaninya lewat Sembalun dan turun Senaru. Semua barang yang tidak dipakai dan motor di titipkan di rumah Pak Ismail, trus kita sewa angkut ke Sembalun dengan mengeluarkan 150ribu rupiah saja.

3 komentar untuk "Ayo Berangkat !!! Di Mulai Petualangannya "Perjalanan Ke Rinjani Dengan Motor""