Self Support Hiking ( Pendakian Mandiri )

Self Support Hiking atau pendakian mandiri, yaitu menopang semua kebutuhannya sendiri selama pendakian, termasuk perlengkapan dan perbekalan.

Pendakiannya dilakukan bisa perorangan (solo-hiking) atau dalam kelompok, yang biasa disebut 'Sendiri Bersama' atau 'Mandiri Berjamaah', yaitu setiap orang di kelompok tersebut memenuhi kebutuhan perlengkapan dan perbekalannya sendiri-sendiri, tidak bergantung satu dengan lainnya, hanya saja pendakiannya dilakukan bersama-sama. 

mandiri berjama'ah

Model pendakian ini cukup digemari karena :
  • Mudah dikoordinasikan
  • Tidak saling membebani
  • Efisien waktu
  • Mudah mengatur ritme
Sebagai contoh, ketika mendaki berkelompok, ada yang tertinggal atau terpisah, tapi kondisi fisik atau cuaca tidak kondusif untuk sampai di tempat camp yang direncanakan, maka tidak perlu memaksakan diri, dia bisa segera mencari tempat camp yang terdekat karena sudah membawa perlengkapan dan perbekalan sendiri.

Atau ketika hendak makan, karena masing-masing sudah membawa alat masak dan makan, bisa langsung masak sendiri-sendiri, efisien waktu dan tenaga, tidak saling menunggu atau membebani. Terkadang selera dan porsi makanan juga berbeda.

Apakah Pendakian Ini Memberi Kesan Egois ?

Kebersamaan tetap bisa dibangun, misalnya ketika masak dan membuat minuman hangat, walaupun dengan peralatan sendiri-sendiri, tetapi dilakukan bersama-sama dengan yang lainnya , sehingga kebersamaan masih terasa walaupun masak sendiri-sendiri.

Atau masing-masing mendirikan tenda berdekatan dan teras tenda dijadikan satu dengan flysheet, masih terasa bersama walaupun tenda sendiri-sendiri. Kelebihannya, masing-masing punya privasi. 
Tapi sebagian penggiat Self-Support Hiking ini masih kompromi soal tenda, masih memaklumi ketika berbagi tenda bersama (share tent).
Menurut kami pribadi sikap egois itu kembali kepada personnya, mendaki bersama tanpa self support saja bisa egois tidak kepalang, semua butuh pembelajaran dan di alam ini kita dapatkan pendidikannya, bagaimana jadi insan yang peduli kepada lingkungan, peduli kepada teman yang lain. Apa tega kalau ada pendaki yang lain membutuhkan bantuan, terus kita cuekin? saya rasa tidak setega itu jiwa seorang pendaki gunung.

Sumber tulisan : dari rekan sandal dengan sedikit perubahan redaksi

2 komentar untuk "Self Support Hiking ( Pendakian Mandiri )"

Comment Author Avatar
Menurut saya nggak egois juga sih mas.
Karena terkadang dalam pendakian kan bisa aja cuaca atau kondisi fisik membuat kita terpisah.
Dan dengan masing-masing punya peralatan, masing-masing bisa bertahan.
Comment Author Avatar
iya bener, sama-sama kita belajar agar tidak egois apapun cara pendakiannya