Teknik Dasar Pertolongan Saat Darurat - P3K Bencana Gempa Bumi

Masyarakat penting untuk mengetahui tentang pertolongan pertama, karena seberapapun hebatnya fasilitas rumah sakit atau puskesmas pasti diperlukan waktu untuk menjangkau korban. Waktu yang diperlukan ini sering kali merupakan saat yang paling kritis bagi korban, apabila dalam waktu yang kritis ini masyarakat bisa memberikan pertolongan yang baik, maka hasil akhir dari korban akan menjadi lebih baik daripada menunggu pertolongan medis tiba di tempat. (dr.Indra dari Rumah Sakit BIMC )

Ingatlah ketika bencana gempa besar terjadi, keadaan akan sangat kacau,semua yang anda miliki mungkin hancur,dan anda mungkin berada dalam situasi shock dan panik namun anda harus mencoba untuk tenang dan melakukan beberapa hal jika melihat adanya korban :
  1. Tetap tenang, ketika kita panik akan susah berpikir secara jernih dan akan membuat keputusan yang tidak tepat.
  2. Mintalah bantuan, gunakan telepon/radio komunikasi untuk mencoba menghubungi layanan tanggap darurat.
  3. Triage/pemilahan korban, adalah proses mengevaluasi korban agar mereka yang paling memerlukan bantuan dapat ditangani terlebih dahulu. Apabila anda menemukan beberapa korban pada satu tempat, anda harus menentukan yang mana yang harus ditangani terlebih dahulu.
  4. Jangan dekati korban yang berada di situasi yang berbahaya,contohnya korban yang dekat dengan kabel listrik.
  5. Jika memungkinkan lakukan pertolongan bersama orang lain, jangan lakukannya sendiri. Dua orang yang bekerjasama dapat membuahkan hasil yang lebih baik daripada bekerja sendiri,apabila sesuatu terjadi anda dapat saling membantu.

Pertolongan Pertama Pada Korban
Berikut cara yang dapat anda lakukan saat melakukan pertolongan pertama pada korban :
  1. Apabila korban tidak sadarkan diri, segera periksa jalan nafasnya untuk memastikan korban bernafas dengan baik.
  2. Angkat dagu korban dan posisikan hidung menghadap ke atas, amankan belakang kepala korban.
  3. Buka mulut korban, bersihkan mulut korban jika ada benda asing di dalam mulut korban, anda bisa gunakan baju korban untuk membersihkannya.
  4. Tekan kuku tangan korban, jika kuku tangan korban ditekan warna kuku akan berubah putih,dan pada saat tekanan dilepas , jika warna kuku kembali cepat ke warna merah, berarti sirkulasi darah korban masih baik.  
Dengan melakukan kajian tiap-tiap orang dalam satu area dengan cepat, Anda segera bisa menentukan siapa yang paling membutuhkan bantuan dengan segera. Apabila ada banyak korban, anda dapat menandai mereka dengan kartu bewarna atau dengan kain. Ada empat warna kartu atau kain yang digunakan untuk membedakan kondisi korban. 
  • Hijau untuk status non kritis, yang berarti korban masih dapat menunggu perawatan.
  • Kuning untuk korban yang memerlukan perawatan dengan segera.
  • Merah untuk kondisi kritis dan memerlukan perawatan langsung
  • Hitam untuk korban meninggal atau tidak ada harapan hidup kembali.

Klasifikasi Triage / Triase
  1. Lihat keadaan mulut korban dan naik turunnya dada korban, dengar suara hembusan nafas korban dengan cara meletakkan telinga kita diantara mulut dan hidung korban.
  2. Rasakan hembusan nafas korban dan naik turunnya dada korban dengan menyentuh lembut dada dan perut korban.
  3. Jika korban bernafas dengan baik, panggil bantuan dan korban diarahkan ke posisi pemulihan. 
  4. Penolong mengambil posisi jongkok di samping korban dan sejajar dengan bahu korban.
  5. Periksa benda berbahaya yang ada di tubuh dan kantong korban, seperti kacamata atau benda tajam lainnya.
Posisi Pemulihan
Posisi pemulihan bertujuan untuk menjaga saluran pernafasan, ketika korban sudah bernafas namun tidak sadarkan diri. 
  1. Arahkan salah satu tangan korban menyilang ke arah bahu korban.
  2. Arahkan tangan korban yang lainnya sejajar dengan bahu korban.
  3. Tekuk kaki korban yang terdekat dengan posisi penolong.
  4. Dorong korban secara perlahan, dimana bagian kaki teratas akan menstabilkan posisi badan korban.
  5. Perbaiki posisi kepala korban untuk mencegah jika korban mutah, maka mutahan tidak masuk kembali ke mulut korban.
  6. Jika ada kecurigaan terjadi cidera tulang belakang, lebih baik anda menunggu bantuan medis, karena dapat berakibat korban cacat atau lumpuh.
Cara Pengangkutan Korban Tanpa Tandu

  1. Anda bisa menggunakan pintu atau benda yang memiliki permukaan datar seperti meja
  2. Letakkan pintu di sisi korban
  3. Arahkan korban pada posisi stabil atau lurus
  4. Amankan daerah belakang dan kepala korban
  5. Miringkan korban dan pintu dimasukkan di bawah punggung korban
  6. Kembalikan korban pada posisi semula
  7. Perbaiki posisi badan korban di atas pintu dan amankan kepala korban
  8. Bisa juga menggunakan tandu dari dua sarung dan dua buah bambu


Sumberhttps://www.youtube.com/watch?v=R0EZD9edhak

1 komentar untuk "Teknik Dasar Pertolongan Saat Darurat - P3K Bencana Gempa Bumi"

Comment Author Avatar
Artikel yang sangat menarik dan bermanfaat. Saya memiliki artikel terkait, silahkan kunjungi web berikut
https://www.unair.ac.id/site/article/read/3795/mensos-kunjungi-unair-bahas-peluang-kerja-sama-penanganan-bencana.html